Mulas saat hamil merupakan salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh para ibu hamil. Keluhan ini dapat muncul di awal masa kehamilan atau menjelang waktu persalinan. Meski tidak berbahaya, ibu hamil tetap harus waspada saat mengalami mulas, terlebih jika disertai dengan gejala lain. Agar tidak panik, bunda perlu mengetahui berbagai penyebab mulas saat hamil.
Mulas saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal. Bagi ibu hamil yang memasuki trimester akhir kehamilan, keluhan ini menjadi pertanda bahwa persalinan sudah semakin dekat. Sementara, pada awal masa kehamilan, rasa mulas mungkin disebabkan oleh ukuran rahim yang membesar, nyeri ligamen, atau gangguan pencernaan.
Mulas sebagai tanda kontraksi palsu
Mulas pada awal masa kehamilan hingga akhir kehamilan dapat menjadi tanda kontraksi palsu atau dikenal dengan Braxton-Hicks. Kondisi ini ditandai dengan adanya kontraksi rahim yang hilang timbul secara tidak teratur. Sebenarnya, kontraksi palsu sudah mulai terjadi pada awal masa kehamilan, tetapi baru mulai terasa di awal trimester kedua kehamilan.
Terkadang, kontraksi palsu sulit dibedakan dengan kontraksi asli. Bunda perlu mewaspadai rasa mulas bila disertai dengan beberapa gejala berikut ini:
• Kontraksi semakin kuat dirasakan sebelum kehamilan memasuki usia 37 minggu.
• Kontraksi terjadi lebih dari 5 kali dalam waktu 1 jam.
• Kontraksi menyerupai kram menstruasi yang hilang timbul pada perut bagian bawah.
• Ketuban pecah atau keluar cairan ketuban dari vagina
• Merasakan tekanan pada area panggul akibat bayi yang bergerak turun.
• Keluarnya flek kecokelatan disertai dengan darah.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Perbedaan Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu - Medikacare
Mulas sebagai tanda persalinan
Rasa mulas saat hamil yang menjadi tanda persalinan biasanya muncul ketika usia kehamilan sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Kemunculan rasa mulas ini juga akan disertai dengan gejala lain, seperti:• Pecahnya ketuban
• Muncul lendir yang bercampur darah dari vagina
• Frekuensi buang air kecil meningkat
• Kontraksi yang terasa semakin kuat dan kencang
• Nyeri punggung bagian bawah
• Kesulitan tidur
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apa yang harus dilakukan jika pecah ketuban tetapi belum ada kontraksi - Medikacare
Mulas karena kondisi tertentu
Ada juga beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan rasa mulas saat hamil, seperti sembelit atau konstipasi, gangguan pencernaan, dan nyeri ligamen. Umumnya, mulas karena kondisi ini tidak berbahaya. Namun, mulas saat hamil terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi serius, seperti keguguran, kehamilan ektopik. Infeksi saluran kemih, abrupsio plasenta, hingga preeklampsia.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Mengenal abruptio plasenta - Medikacare
Biasanya, rasa mulas akibat kondisi tersebut muncul disertai dengan gejala lain, seperti pusing, lemas, perdarahan dari vagina, demam, serta mulas yang disertai dengan nyeri perut yang hebat.
Tips meringankan mulas
Untuk membantu meringankan mulas saat hamil, bunda bisa melakukan beberapa upaya berikut:• Perbanyak bergerak atau berjalan kaki, tetapi hindari aktivitas yang terlalu berat.
• Atur pernapasan dengan baik.
• Lakukan teknik relaksasi, misalnya dengan melakukan yoga prenatal atau meditasi.
• Penuhi asupan cairan dengan banyak minum air putih.
• Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti buah dan sayur untuk membantu melancarkan pencernaan.
• Makan dalam porsi yang kecil tetapi lebih sering, setidaknya 6 kali dalam sehari.
• Mandi dengan air hangat atau kompres hangat bagian perut yang terasa mulas.
• Batasi konsumsi makanan pedas dan berlemak
Jika rasa mulas dapat diatasi dengan berbagai cara di atas, kemungkinan keluhan tersebut bukanlah sesuatu yang berbahaya atau bukan tanda persalinan. Namun, jika rasa mulas semakin parah atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan penanganan.